BPPK Srumbung

BPPK Srumbung Jln Exs SMP Bapendik Desa Jeruk Agung Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang 56483, email: bppksrumbung@gmail.com

Senin, 15 April 2013

Kunjungan Mentan

Suswono (FOTO BPPK /susyanto) , Maret 2013


Kunjungan Mentan ke Packing House Salak
 

Mentan minta lembaga sertifikasi tak persulit petani
 “Saya meminta kepada lembaga sertifikasi untuk tidak mempersulit, juga tidak menerapkan tarif yang mahal untuk petani (memperoleh sertifikat),"
Srumbung(BPPK)) - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Suswono meminta lembaga sertifikasi untuk tidak mempersulit petani buah maupun sayur-sayuran dalam memperoleh sertifikasi terhadap produk mereka sehingga memudahkan untuk melakukan ekspor.
"Saya meminta kepada lembaga sertifikasi untuk tidak mempersulit, juga tidak menerapkan tarif yang mahal untuk petani (memperoleh sertifikat)," kata Mentan ketika berdialog dengan petani salak Nglumut di Desa Sudimoro, Kecamatan Srumbung Kabupaten Magaleng Jawa Tengah, Rabu.
Selain meminta kepada lembaga sertifikasi, Suswono menyatakan, Kementan juga tidak akan memberikan kesulitan bagi petani buah, sayur maupun produk hortikultura lainnya untuk mendapatkan sertifikasi.
Menurut dia, pihaknya berusaha membina petani agar mampu memenuhi standar ekspor, karena beberapa negara sudah mulai menerima buah salak dari Indonesia.
"Kami akan permudah dalam mengeluarkan sertifikasi. Termasuk akan memenuhi standarnya bagaimana agar negara pengimpor tidak rugi," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Mentan sempat melakukan dialog bersama beberapa petani dan melihat proses pengemasan varietas salak Nglumut di CV Agro Nusa Srumbung.
Sebelumnya itu Sunaryo, ketua Kelompok Tani Sekar Arum, Desa Sudimoro, Srumbung, mengatakan pihaknya telah melakukan ekspor salak Lumut ke Cina sebanyak 5 ton sejak November-Desember tahun 2012.
Mentan menyatakan, pihaknya akan membantu petani salak di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, dalam bentuk teknologi pertanian yang memadai mengingat wilayah ini memiliki potensi salak yang melimpah dan berkualitas.
Dia menyebutkan, pembinaan petani salak meliputi pembinaan pasca-panen dan pengemasan karena beberapa negara menerapkan standar yang berbeda.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar